Demografi masyarakat Amerika yang terus berubah menunjukkan peningkatan apa yang dulunya dianggap sebagai kelompok minoritas. Jumlah warga Afrika-Amerika, Latin-Amerika, dan Asia-Amerika telah berkembang pesat. Dengan pertumbuhan itu telah terjadi perubahan dalam demografi gereja Amerika. Gereja tradisional Amerika bukan lagi sebuah demografi atau lokasi uni-budaya, tetapi sebuah latar dan pengalaman multikultural.

Dengan perubahan di gereja-gereja Amerika ini, beberapa orang mempertanyakan bagaimana musik penyembahan berperan dalam menyatukan sejumlah besar kelompok etnis yang datang untuk mewakili tubuh Kristus di gereja-gereja Amerika. Salah satu jawabannya adalah dengan memasukkan musik penyembahan yang memanfaatkan ritme, bahasa, dan lagu dari berbagai etnis. Banyak gereja telah berhasil menggunakan metode ini dan melihatnya sebagai solusi untuk perubahan demografi gereja Amerika; namun, beberapa orang terus bertanya, mengapa musik penyembahan multietnis penting di gereja-gereja Amerika?

Jadi, mengapa keragaman etnis dalam ibadah begitu penting? Ada dua alasan. Pertama: Tuhan memberkati kita ketika kita berkumpul untuk menyembah Dia. Di seluruh Alkitab, ada contoh penyembahan multietnis yang dapat kita lihat sebagai contoh mengapa kita harus mengikuti model yang sama. Orang-orang Kristen mungkin paling akrab dengan contoh penyembahan multietnis dalam Kisah Para Rasul 2 dan Wahyu 7. Beragam etnis diwakili dalam setiap kisah dan Tuhan melakukan hal-hal yang menakjubkan dalam kedua situasi tersebut. Adalah tanggung jawab kita untuk menghilangkan hambatan yang telah kita ciptakan yang menghalangi kita untuk masuk ke dalam hubungan yang lebih besar dengan Kristus.

Alasan lain mengapa musik penyembahan surat yasin multietnis penting di gereja-gereja Amerika adalah karena musik itu menantang kita untuk melihat Tuhan bekerja di luar persepsi dan budaya kita sendiri. Ketika kita memiliki kesempatan untuk melihat Kristus diwakili melalui ekspresi penyembahan yang berbeda dari kita sendiri, kita mulai mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dilakukan Roh Allah, tidak hanya di dunia kita sendiri, tetapi juga secara global.

Dengan melihat ibadah multikultural dalam konteks 1.) Tuhan memberkati kita saat kita mencari kesatuan di dalam Dia dan 2). Melihat apa yang Tuhan lakukan secara global dalam tubuh Kristus, pemahaman kita tentang mengapa musik penyembahan multietnis dan/atau multikultural penting di gereja-gereja Amerika, berubah. Ibadah bersama kemudian menjadi cara bagi kita untuk menunjukkan kepada orang lain tentang kasih Kristus, bukan hanya hal yang menyenangkan untuk dilakukan atau sesuatu yang bersifat pribadi bagi gereja kita yang spesifik.

Mengintegrasikan musik penyembahan multietnis di gereja-gereja Amerika dapat menjadi tantangan, tetapi itu dapat dilakukan. Ketika kita ingat itu harus dilakukan karena menempatkan kerajaan Allah sebagai katalis perubahan dan keadilan sosial (yaitu pemikiran global), kita akan mulai melihat lebih banyak mengapa keragaman etnis dalam ibadah begitu penting dan positif. pengaruhnya terhadap gereja kita.